Tuesday 26 August 2014

Bleach Fanfiction : Kindan No Ai




Karena sekarang situs Fanfiction.net agak error dan bermasalah, jadi teman saya yang berpenname Wakamiya Hikaru minta fanficnya di re-post di blog ini. Happy reading...

Chapter 1

Kebahagiaan terpancar dari seorang wanita yang baru saja melahirkan, dia tersenyum lembut melihat kehadiran kedua buah hatinya.

BRAKK

"Masaki… bagaimana keadaan anak kita?" tanya pria yang baru saja masuk dengan tergesa-gesa, setelah mendengar kabar dari dokter.

Masaki tersenyum mendengar pertanyaan dari suaminya,"Mereka sehat, dan… mereka kembar," mendegar penuturan dari istrinya, Isshin berhambur memeluk istrinya.

"lihatlah… mereka maniskan?"

"Ya, mereka sangat manis"

"Isshin, kau akan menamai apa anak kita?"

"Ah, Ichigo… Rukia…"
;;
;;

Disclaimer: Tite Kubo

Story By: Wakamiya Hikaru

Rete: M

Warning: OOC, AU, typo(s) bertebaran, gaje, bahasa ancur, sedikit lime, dll

"Mohon maaf kalau ada kesamaan dalam alur maupun situasi yang terjadi dalam cerita"

;;
;;
;;

Seorang pria yang memiliki wajah tampan dengan rambut Orangenya yang mencolok saat ini sedang memandang dengan lembut wajah seorang wanita yang berada dalam pelukannya,wanita yang begitu dicintainya sejak dulu.

"Ngh~…" wanita yang berperawakan mungil itu menggeliat dalam pelukannya. Pria itu tersenyum lembut melihat wajah polos wanitanya saat sedang tidur. Pria itu tidak akan pernah bosan memandang wajah cantik wanitanya.

Terlintas rencana untuk menggoda wanitanya saat menyadari dirinya dan wanita itu belum berpakaian setelah aktifitas mereka tadi malam. Dengan pelan pria itu menundukkan kepalanya, mencium lembut bibir mungil yang selalu menggodanya, pria itu hanya menyatukan bibir mereka, tanpa melakukan apa-apa.

"Ng~…" wanita mungil itu menggeliat tidak nyaman. Pria itu menyeringai melihat reaksi lucu dari wanitanya.

Pria itu ingin menggoda wanitanya lebih jauh. Pria itu mengarahkan wajahnya ke leher jenjang wanitanya. Dengan pelan ia mengecup tanda kemerahan yang masih tertinggal di tempat itu.

"Bangunlah midget, kita bisa terlambat kesekolah," bisik pria itu.

Wanita itu pun menggeliat, merasa geli dengan bisikan lembut dari pria yang tengah menciumi daerah sekitar leher dan telinganya. Dengan mata yang masih mengantuk wanita itu pun membuka matanya.

"Ngh… apa yang kau lakukan Ichigo?" tanyanya kepada pria yang
dipanggilnya Ichigo.

"Aku mencoba membangunkanmu midget…"

"Ngh… ta, tapih.. ahh… tidak dengan menciumiku kan Ichiih…" Ichigo menyeringai mendengar lenguhan wanitanya, dengan cepat Ichigo mencium bibir mungil itu, mengulumnya lembut, berusaha mengajak wanitanya bermain melakukan morning kiss.

;;
;;

Wanita yang bernama Rukia itu berusaha mendorong Ichigo yang sedang menindih tubuhnya,"I,ichhigohh… mmp," Ichigo masih berusaha mengajak Rukia bermain, dan berhasil. Rukia membalas permainan lidah Ichigo, mendapat balasan dari Rukia Ichigo pun semakin ingin berbuat lebih, namun sebelum keinginannya tercapai sebuah ketukan menyadarkan mereka,"Ichigo… apa kau sudah bangun?" tanya seseorang dari luar kamar Ichigo.

"I,ichi… itu…"

"sst… tenanglah Rukia, kau pergilah kekamarmu melewati pintu rahasia itu… kau mengerti?" Rukia hanya menggangguk dan menuruti kata-kata Ichigo, sedangkan Ichigo mengambil handuknya dan membuka pintunya setelah Rukia sudah menghilang dari pintu yang menghubungkan kamarnya dengan kamar Rukia.

"Aku sudah bangun sejak tadi ibu,"

"Hm, baguslah… lebih baik kau bangunkan Rukia-chan, tadi ibu sudah membangunkannya tapi tidak ada jawaban darinya, mungkin Rukia-chan kelelahan setelah kerja kelompok tadi malam," kata Masaki dengan nada khawatir.

"Baiklah, ibu…"

"Hm… cepatlah kau mandi setelah itu kita makan bersama."

"Iya…"

Setelah Masaki pergi, Ichigo segera masuk ke kamarnya, sambil menyeringai ia masuk ke kamar yang terletak di sebelah kamarnya melewati pintu rahasia yang dia buat sendiri sejak dia kecil.

;;
;;

Rukia mendesah kecil setelah ia keluar dari kamar Ichigo. Kejadian tadi malam yang dilakukannya bersama Ichigo masih terlintas di kepalanya, hal itu membuah wajahnya bersemu merah,"Apa yang kupikirkan? Kenapa aku mengingat kejadian tadi malam?"

Belaian dan kehangatan Ichigo masih terasa di tubuhnya,"Ichigo…" tanpa sadar ia menyebut nama Ichigo. Sadar akan apa yang baru saja diucapkannya wajahnya menjadi lebih memerah. Ichigo tersenyum mendengar Rukia memanggil namanya. Dengan pelan Ichigo mendekati Rukia.

"Waaa… Ichigo apa yang kau lakukan di kamarku?" kaget Rukia saat dengan tiba-tiba Ichigo memeluknya dari belakang,"Kau lupa Rukia? Kamarku adalah kamarmu dan… kamarku adalah kamarmu." Ucap Ichigo sambil mencium bahu mungil Rukia.

"Ta,tapi… mau apa kau ke sini? tanya Rukia, firasatnya mengatakan kalau Ichigo akan melakukan hal yang tidak-tidak padanya.
"Aku… ingin mandi bersamamu…!"

"APPAA?" Rukia tidak bisa protes karena Ichigo sudah lebih dulu menggendong tubuh mungilnya dan membawanya ke kamar mandi.

Kita tau apa yang akan terjadi jika seorang pria dan wanita mengatakan akan 'mandi bersama'. Hubungan yang tersembunyi, hubungan yang diawali dengan perasaan kasih sayang yang kemudian berkembang menjadi perasaan cinta, perasaan yang seharusnya tidak boleh dimiliki oleh mereka. Perasaan cinta dan hubungan terlarang antara adik dan kakak.

;;
;;

"Rukiaaa-chhaann…" teriak seorang gadis yang memiliki rambut orange kecoklatan saat melihat Rukia di koridor sekolah.

"Ah, Inoue-chan…"

"Hehe… eh?"

"Ada apa Inou-chan?" tanya Rukia heran saat melihat wajah kebingungan Inoue.

"Ng, Kurosaki-kun di mana? Tidak biasanya Rukia-chan pergi sendiri…" tanya Inoue polos.

"hha… dia ada di belakang, tuh…" tunjuk Rukia. Inoue mengikuti arah tunjukan Rukia, ia melihat segerombolan siswi sedang mengelilingi Ichigo di depan gerbang Karakura High School.

"hhhe… dicegat lagi?" tanyanya pada Rukia, sedengkan Rukia hanya menggangguk.

"Kau beruntung Rukia-chan…" Rukia bingung mendengar penuturan tiba-tiba dari Inoue.

"Apa maksudmu Inoue?"

"Kau beruntung menjadi kembaran dari Kurosaki-kun, kau menjadi kembaran dari pria yang popular di sekolah ini… Kurosaki-kun pasti sangat menyayangi Rukia-chan kan?" Tanya Inoue.

"Hm… Iya… tentu saja Inoue, kami kan saudara hehe…"

"hehe betul juga… ayo kita kekelas…" Rukia dan Inoue berjalan menuju kelas, tanpa mereka sadari bahwa ada seseorang yang sejak tadi mendengar pembicaraan mereka."Hm… Ichigo… dan… Rukia… sangat menarik," pria itu meninggalkan tempat persembunyian sambil menyeringai.

;;
;;

"RUKIIAA…" teriak pria yang memiliki model rambut seperti nanas saat melihat pujaan hatinya datang. Renji berusaha memeluk Rukia namun karena Rukia sudah terbiasa dengan kelakuan konyol Renji, Rukia pun dapat menghindar dari pelukan maut Renji.

BRUKK

"Oh… malang sekali kau nanas…" kata Keigo sambil mephoto wajah Renji yang berdarah karena menabrak tembok,"Oh… Photo yang menarik…"

"Ugh… apa yang kau lakukan hah?" kata Renji setelah bangkit dari kematian(?).

"Aku memotretmu nanas…”

"APA? Mana photonya? Ayo berikan padaku!"

"Ckckck… tidak semudah itu nanas…"

"kau… awas kau panda busuk!" Yang lain hanya cengo melihat tingkah konyol dari kedua orang bodoh itu.

"Ohayou Momo-chan," sapa Inoue kepada gadis yang bernama Momo.

"Ohayou Inoue-chan, Rukia-chan."

"Ng, Momo… kenapa semua tampak ribut" tanya Rukia saat melihat
teman-temannya sedang asik membicarakan sesuatu,"Oh itu… kudengar akan ada anak baru di kelas kita…"

"Oh…" hanya itu komentar dari Inoue dan Rukia.

"Okke anak-anak… semua duduk di tempat duduk masing-masing… Hari ini kita kedatangan murid baru… kau yang di luar, silahkan masuk."

"Baik sesei!"

Seorang pria berwajah tampan dengan rambut merahnya yang jabrik membuat semua siswi terpesona kecuali Rukia yang asik sendiri melihat koleksi buku chappynya.

"Aku Ashido Kano, pindahan dari Soul Society. Mohon bantuannya." Katanya dengan sopan dan itu semakin membuat siswi semakin terpesona dengannya.

"Baiklah… Ashido, kau duduk di belakang Rukia-chan… Rukia-chan, bisa kau angkat tanganmu!"
Dengan santai Rukia mengangkat tangannya. Pria yang bernama Ashido itu tersenyum kecil melihat sikap cueknya, 'Gadis yang menarik… Kurosaki Rukia kau akan menjadi milikku…'

;;
;;
;;

TBC

No comments:

Post a Comment