Tuesday 12 August 2014

Fanfiction Edisi Indianapolis 2014



"Ciieee yang P6," maksud 'ciiee' di sini entah mau ngeledek atau menghibur. Giselle ngeciieein Alex yang sudah kembali ke paddocknya sehabis berlaga di sirkuit Indianapolis barusan.

"Nggak usah ngeledek," jawab Alex sinis sambil berlalu, kemudian ia duduk di kursinya dan bicara pada para mekanik tanpa menghiraukan Giselle.

Giselle jadi manyun karna dicuekin. Padahal maksud ciiee tadi bukan untuk ngeledekin. Setelah Alex ditinggal sendiri oleh mekanik-mekanik itu, Giselle mendekati Alex lagi.

"Kamu ini udah sempet posisi 1 finishnya malah molor jadi ke posisi 6."

"Tadi lagi bad luck aja, next pasti bisa lebih baik."

"Ngomong gitu terus, 'next lebih baik' tapi gak baik-baik juga," Giselle mencibir Alex namun hanya dengan nada bercanda.

"Kau pikir balapan itu gampang apa."

"Paling tidak kan usaha."

"Gak liat apa tadi aku sudah usaha mati-matian?!"

"Iya iya... tapi aku berani bertaruh race berikutnya posisinya begitu-begitu aja."

"Hei! Pacar sendiri kau remehkan. Ya sudah kalau begitu kita taruhan."

"Taruhan apa?"

"Kita taruhan race di Brno nanti aku bakal posisi 1 atau paling enggak podium 2 atau 3 lah."

"Oke. Tapi kalo kamu kalah, kamu harus beliin aku kue sus sebakul!" Ternyata Giselle doyannya kue sus sama kayak author ;)

"Baik. Kalo aku menang, kamu haruusss...," Alex menggantungkan kalimatnya sambil senyam-senyum mencurigakan.

"Harus apa?" Tanya Giselle dengan sangat penasaran.

"Ada deehh. Pokoknya kamu harus lakukan apa yang aku suruh."

"Nggak adil! Kasih tau dong!"

Bukannya menjawab Alex malah tertawa dan cengengesan. "Nanti aja ngasih taunya."

Giselle jadi dongkol, Alex mau nyuruh dia apa coba? Tapi ya sudah lah, Giselle mau taruh-taruhan begini juga agar Alex jadi termotivasi untuk menang.

Bagaimana kelanjutannya author pun tak tau, tergantung apa yang terjadi di race berikutnya. 

2 comments: