Wednesday 20 August 2014

Fanfiction Edisi Brno 2014



Nasip... nasip... emang sudah nasipnya Alex Marquez tidak bisa podium, biar sudah berusaha setengah hidup tetap saja cuma finish urutan ke 4 dan nasip jelek juga menular pada Marc yang juga finish ke 4. Emang ya kakak beradik ikatan batinnya erat banget, awalnya sama-sama poleposition ujungnya sama-sama finish urutan 4.

Akhirnya Alex harus menerima kekalahan atas taruhan yang minggu lalu dilakukannya di Indianapolis dengan kekasih tercintah si Giselle. Sesuai perjanjian karna tidak bisa podium, dengan terpaksa Alex harus membelikan Giselle sebakul kue sus.

"Makasih beb!" satu persatu kue sus hasil menang taruhan masuk mulutnya Giselle dengan disumpal-sumpal sampai mulutnya penuh. Cantik-cantik tapi rakus bahkan sampai blepotan pula kayak anak kecil.

"Udah seminggu kelaparan ya?" Kata Alex. "Krimnya sampai blepotan gitu."

"Kalo ceweknya makan blepotan dibersihin dong kayak di sinetron, biar romantis gitu," sahut Giselle dengan mulut yang masih penuh kue.

"Di sinetron ceweknya makan gak rakus kayak kamu!"

"Tega ngatain aku rakus!"

"Emang kenyataan." Jawab Alex santai.

Giselle masih meneruskan menikmati makannya. Baru lima menit sudah sisa setengah, tapi setengahnya tidak ia habiskan karna sudah kekenyangan. Lalu matanya melirik ke arah Alex Rins yang termenung dengan nasipnya yang lebih buruk dari Alex Marquez.

Alex cuma memperhatikan Giselle berjalan menjauh, kirain kemana ternyata nyamperin Rins.

"Are you ok, Rins?" Giselle menghampiri Rins untuk membagi kue susnya.

"Aku rapopo," sahut Rins sok tegar.

"Beneran?"

Rins terdiam. Apanya yang rapopo hati Rins sekarang sakittt  mengingat kesalahan bodoh yang dilakukannya saat pertandingan tadi. Nyesek banget rasanya.

"Nih buat kamu," Giselle menyodorkan kuenya pada Rins, siapa tau dengan makan kue sus bisa mengobati sedikit luka di hati Rins.

"Thanks ya Giselle," akhirnya Rins bisa sedikit tersenyum.

Alex Marquez yang daritadi cuma memperhatikan jadi merasa cemburu. Masa Giselle memberikan kue itu kepada Rins, sedangkan dirinya bahkan daritadi gak ditawarin. Alex pun pasang tampang jutek, tapi sadar lagi karena tidak ada waktu untuk cemburu-cemburuan. Saatnya untuk berpikir di kejuaraan selanjutnya di Silverstone nanti, pokoknya Alex bertekat akan menang dan menggeser posisi Jack Miller dari puncak klasemen.

-----------------------
akhirnya bisa ngepost ff lagi hehe... dan lagi-lagi bikin ff super pendek asal jadi. apa boleh buat, mood nulis ff udah ilang siihh...


No comments:

Post a Comment