Tuesday 30 December 2014

Tips Menghadapi Mamang Parkir Rese

Assalammualaikum

Nah jadi gini, minggu lalu aku dan 3 orang temanku si Sari, Aulia, dan Imah pergi ke mall. Kita naik motor, Imah & Aulia pake motor masing-masing dan Sari nebeng motor gue. Karna parkiran di mall penuh jadinya kita parkirnya di rumah sakit samping mall tersebut.

Jangan tanya kita ke mall ngapain, duit bokek begini ya cuma cuci mata doang. Kita kelilingin setiap toko baju, tas, sepatu, aksesoris di masukin tapi gak beli. Wkwk

Setelah muter-muter mall gak karuan dan kaki pun udah penat, kita pun mutusin buat pulang. Pas jalan kaki menuju parkiran si Imah ngomong gini, "kunci motorku gak ada!" Katanya sambil ngobrak-abrik tasnya. Imah nepok jidat rupanya doi lupa nyabut kuncinya dari sepeda motor. Kami pun bergegas menuju parkiran. Setelah sampai pada parkiran kita semua nyamperin ke motornya Imah ternyata kuncinya udah gak ada.

Lalu kita pun nanya ke mamang parkirnya, "mang, ada liat kunci motor ini nggak, tadi lupa dicabut," kami ngomong pakai bahasa banjar, gue translate ke bhs. Indo.

"Nggak tau neng," jawab si tukang parkir.

Imah mulai resah, gimana dia mau pulang kalo kunci motornya gak ada. Salah dia sendiri sih teledor ninggalin kunci.

Lalu tukang parkirnya ngomong gini, "Kalo mamang cariin berani bayar berapa?" Nah dari situ gue udah curiga pasti kuncinya ada pada dia tapi sengaja gak dibalikin. Terus mamang parkirnya pergi ke pojokan buat makan nasi bungkus. "Paling nggak sih buat nyari kunci itu 50rb!" Katanya lagi. Gimana mau bayar, kita aja bokek!! 

Kami berempat pun berdiskusi. Jadi begini lah cara kita buat minta balikin kunci itu :

1. Pura-pura panik
2. Jangan pernah nelpon/minta bantuan orang tua kita di rumah. Kenapa? Semakin dia tau kalo kita punya ortu maka dia akan makin banyak tingkah dan malah minta bayaran lebih. Bilang aja kita tinggal jauh dari ortu.
3. Ngaku-ngaku anak kost padahal nggak. Udah rahasia umum kan kalo kebanyakan anak kost itu hidupnya serba kekurangan. Cara ini terbukti ampuh buat minta dikasianin hihi.

Dengan suara dinyaring-nyaringin kita berempat melancarkan aksi.

"Aduhh, gimana dong itu kunci satu-satunya. Gimana cara gue balik?" Kata Imah dengan muka di buat pengen nangis.

"Ayo kita cari dulu di sekitar sini, siapa tau ketemu."

"Kalo gak cepet ketemu bisa-bisa kita dimarahin ibu kost karna pulang telat."

"Oh iya ya... kalo udah kemalaman gini nanti kita di kunciin dan gak bisa masuk ke kostan."

"Sari, sms ibu kost gih bilang kita pulang telat biar gak dimarahin."

"Ok ok. Nih mau sms juga."

Kira-kira begitu deh. Dengan muka di panik-panikin, kita ekting pura-pura jadi anak kost lah, bilang ortu jauh di Kapuas sana lah... yang penting tu kunci cepet dibalikin sama tukang parkir rese itu. Setengah jam lebih kita cuma duduk-duduk di parkiran itu.

Setelah mamang parkirnya selesai makan, baru deh luluh hatinya buat balikin kunci motornya Imah. Berkat ekting yang meyakinkan. Yes, mission succes.

Monday 29 December 2014

Just a Little Wish

Hai!

Sebulan yang lalu kayaknya gw ultah deh, keberapa yaa... 18 sepertinya ._. oh, berarti gw udah ngelewatin masa-masa sweet seventeen dong! Astagaa, 17 tahun gw udah lewat dan dalam hidup gw gak pernah ada cerita romance-nya sama sekali! haha...

Udah 18 tahun nihh, apa udah saatnya gw cari jodoh? Umur segini pacaran aja gw gak pernah... Polos banget ya gw, eh tapi masa gw mau jadi JoDi (jomblo abadi). Emak gw udah rempong aja pengen gw cepet nikah, apa deh mak... anakmu ini belum siapp...! Dan gw sama sekali gak mikir ke sana. Gue belum menemukan orang yang tepat, tenang aja... Jodoh pasti bertemu kek lagunya Afgan.

Apa di umur 18 tahun aku sudah membahagiakan orang tua? Rasanya belum. Ya Allah, umurku seperti terbuang sia-sia. Tambah umur kan seharus tambah dewasa, kok hidup gw kayak jalan di tempat ya? Apa aja hal-hal yang sudah kulakukan selama ini?

Ya Allah berkahilah hidupku agar aku berguna bagi orang-orang di sekelilingku. Amiinn...

Tuesday 9 December 2014

FF Oneshot : There You'll Be

Main cast :
# Marc Marquez (himself)
# Arabella Rosabelle (imagine)
# etc...

Terinspirasi dari game Fatal Frame III : The Tormented

~♥~ 

When I think back on these times
 And the dreams we left behind  
I’ll be glad 'cause I was blessed to get to have you in my life 

Bumm Bruukk Braakk

Di tengah malam, suara dentuman-dentuman keras diciptakan oleh sebuah mobil sedan hitam yang terguling di aspal nan licin akibat guyuran hujan. Mobil yang ditumpangi pasangan pria dan wanita itu awalnya terpacu kencang sampai tiba-tiba bannya tergelincir hingga oleng dan kini berakhir ringsek di tepi jalan dengan posisi terbalik.

Sunday 5 October 2014

Tanpa Judul -___-

Ini adalah saat tergalau yang pernah kualami!! Kenapa? Coz hp ku rusaaakk!! OH NOOO!! Tapi bukan itu bagian terburuknya, kalo cuma hapenya yang rusak sih aku rapopo, siapa tau dibeliin hp baru yang lebih canggih *Orz* yang sebenarnya bikin gw galau adalah semua fanfic yang sudah kubuat susah payah dengan menguras tenaga dan pikiran semuanya ada di note hp itu!! *hiks*  dengan rusaknya hp itu otomatis semua note-nya juga bakal lenyap :'( Padahal ada beberapa ff yang sudah hampir selesai...

Kehilangan fanfic aja rasanya udah kayak kehilangan belahan jiwa, rasanya tuh bikin down n drop bingit bo'. Karena ff-nya terlanjur hilang, aku sudah terlalu malas untuk mengetiknya ulang -_- jadi, sepertinya agak lama bagiku untuk mau membuat ff lagi, atau mungkin tidak pernah kubuat lagi? Entahlah.

Meski pun tak membuat ff, tapi imaginasi akan terus berjalan, biarlah walau hanya di pikiran saja :)

Thursday 28 August 2014

Bleach Fanfiction : Kindan No Ai #2





Re-post from fanfiction.net

Chapter 2

"Haha… lihat anak itu! Anak lelaki itu cengeng, haha,"

"Haha… benar, baru didorong seperti itu saja sudah nangis,"

"Haha… dasar cengeng," hinaan dan ejekan dari segerombolan anak lelaki membuat seorang anak lelaki berambut merah semakin menangis.

"Hei…! Apa yang kalian lakukan padanya?" teriak seorang gadis kecil.

Tuesday 26 August 2014

Bleach Fanfiction : Kindan No Ai




Karena sekarang situs Fanfiction.net agak error dan bermasalah, jadi teman saya yang berpenname Wakamiya Hikaru minta fanficnya di re-post di blog ini. Happy reading...

Chapter 1

Kebahagiaan terpancar dari seorang wanita yang baru saja melahirkan, dia tersenyum lembut melihat kehadiran kedua buah hatinya.

BRAKK

"Masaki… bagaimana keadaan anak kita?" tanya pria yang baru saja masuk dengan tergesa-gesa, setelah mendengar kabar dari dokter.

Wednesday 20 August 2014

Fanfiction Edisi Brno 2014



Nasip... nasip... emang sudah nasipnya Alex Marquez tidak bisa podium, biar sudah berusaha setengah hidup tetap saja cuma finish urutan ke 4 dan nasip jelek juga menular pada Marc yang juga finish ke 4. Emang ya kakak beradik ikatan batinnya erat banget, awalnya sama-sama poleposition ujungnya sama-sama finish urutan 4.

Tuesday 12 August 2014

Fanfiction Edisi Indianapolis 2014



"Ciieee yang P6," maksud 'ciiee' di sini entah mau ngeledek atau menghibur. Giselle ngeciieein Alex yang sudah kembali ke paddocknya sehabis berlaga di sirkuit Indianapolis barusan.

"Nggak usah ngeledek," jawab Alex sinis sambil berlalu, kemudian ia duduk di kursinya dan bicara pada para mekanik tanpa menghiraukan Giselle.

Giselle jadi manyun karna dicuekin. Padahal maksud ciiee tadi bukan untuk ngeledekin. Setelah Alex ditinggal sendiri oleh mekanik-mekanik itu, Giselle mendekati Alex lagi.

Thursday 7 August 2014

Mengenang Masa SMP


Postingan ini berisi konten tidak penting, isinya hanya bacotan nostalgia masa-masa SMP aja sih... jadi tidak begitu dianjurkan untuk dibaca.

Tuesday 5 August 2014

Fanfiction : Handcuff Love #2

Part 2

Mentari bersinar cerah menembus kaca jendela kamar bernuansa pink itu, yang di dalamnya masih tertidur lelap seorang gadis berusia petengahan 17 tahun. Cahaya matahari tepat memancar ke arah wajahnya namun itu sama sekali tidak mengusik tidurnya.

Teet~ treett~ teet... teet... teet...~~

Suara dering handphone menggema di seisi ruangan. Dan akhirnya suara itu berhasil mengganggu tidur nyenyak Giselle. Tangannya meraba-raba ke samping bantal untuk menggapai hp yang berdering itu. Dengan mata yang masih setengah terbuka ia menatap layar hp nya. Panggilan masuk dari Stefany--teman sekaligus managernya. Kemudian Giselle menjawab panggilan itu.

Wednesday 23 July 2014

The Reason

Ceilaah judulnya kirain ngepost apaan ternyata bacotan doang. Kali ini gw mau cerita alasan kenapa gw mau repot-repot bikin blog (penting ya?) Biarin ah buat nambah-nambahin postingan aja daripada blognya berdebu gak gw postingin apa-apa hehe. 

Sebenarnya Gw sama sekali gak ngerti tentang dunia tulis menulis dan gw juga sama sekali gak punya hobby nulis cerita. Gw lebih suka baca2 ff orang aja. Ff yg sering gw baca itu ff motogp. Tapi tokoh ff yg sering gw temukan selalu itu-itu aja, kebanyakannya Marc Marquez jarang nemuin yg pemeran utamanya Alex (gw kan fansnya Alex marquez adeknya si Marc). Nah sebab itu gw mulai membuang sedikit kebiasaan konsumtif gw jadi lebih agak produktif dengan membuat sendiri kisah tentang Alex.  karna gw keseringan ngayal entah knapa kadang-kadang bisa terbesit suatu cerita di kepala gw, daripada ceritanya mubajir mending gw tulis (kalo lagi mood) n post ke blog. tapi ya itu, gw gak pandai bikin cerita jadi maklum aja kalo ceritanya ngawur dan abal-abal. 

Udah segitu aja bacotan gak penting dari gw. Bye.

Sunday 20 July 2014

Fanfiction : All Need Money


WARNING!!
 Yang masih dibawah umur mending gak usah baca, buruan pencet tombol back! Ff ini ada adegan dewasanya.
.
.
Tetep nekat baca? Ya udah silakan khekhe


Sunday 13 July 2014

Fanfiction Edisi Sachsenring 2014 #PrayforGaza

Alex duduk termenung dengan wajah ditekuk di paddock-nya. Giselle merasa iba lalu menghampiri Alex, pasti Alex sedih gara-gara gagal podium di sirkuit Sachsenring tadi pikirnya.

"Sayang, jangan sedih dong. Kalah dan menang itu biasa. Lagipula tadi kamu cuma kalah tipis sama Alexis Masbou. Finish ke 4 itu gak buruk kok, race berikutnya pasti bisa lebih baik lagi," hibur Giselle pada Alex.

"Nggak, aku gak sedih gara-gara itu kok...," kata Alex kemudian.

"Lalu?" tanya Giselle heran.

Saturday 12 July 2014

Tutorial : How to Reroot Barbie Hair

Punya boneka barbie tak terpakai? Jual aja di tokobagusdotcom (cut! woy salah! jangan ngiklan!) ok, ok, kita ulang... (camera action!) Punya boneka barbie tak terpakai yang udah buluk, dekil, usang dan rambutnya udah pada rontok? Jangan dibuang dulu apalagi dijual di tokobagusdotcom dijamin gak laku. Gw benerkan? Tapi untungnya ada kabar gembira untuk kita semua! (ini bukan iklan kulit manggis) karna boneka itu masih bisa kita reroot ulang rambutnya. Reroot itu artinya kita mengganti rambut barbie yang udah rontok dan kusut itu menjadi baru seperti sediakala. Bagi anda yang punya anak atau adek yang rambut berbi-nya udah rontok dan kusut, mereka pasti minta dibeliin boneka baru. Nah, daripada beli yang baru harganya lumayan mahal, mending rambut berbi lama itu di reroot biar jadi baru lagi. Atau bagi anda yang suka ngoleksi boneka ini tapi udah bosan sama model rambutnya, kayak gw misalnya. Kesempatan kali ini saya akan berbagi ilmu untuk ngereroot rambut barbie yang penampilannya udah kayak babu menjadi seperti princess lagi, cekidot :

Friday 11 July 2014

Fanfiction : Handcuff Love

Lanjutan post sebelumnya...

Cast:
# Alex Marquez Alenta
# Gisella Rostein Zalenka

Genre : tauk ah, rada galau maybe?

***************####***************

Sejak sehari lalu Alex telah kembali dari Assen Belanda. Kemarin Giselle tidak bisa menjemput Alex di bandara karena kesibukannya sebagai model. Alex kembali dengan membawa kemenangan, Giselle sudah berjanji pada dirinya sendiri akan memberi Alex kejutan sebagai ucapan selamat.

Giselle berniat menemui Alex hari ini. Ia pun mencoba menghubungi pemuda itu, menanyakan dimana keberadaannya dan berjanji untuk bertemu. Namun telponnya tidak diangkat. Mungkin Alex sedang tidur pikirnya, mengingat kebiasaan tidur pacarnya itu. Giselle memutuskan untuk langsung menemui Alex ke rumahnya langsung. Itulah kebiasaan Giselle, ia suka bertamu tanpa bilang kepimilik rumah dulu.

Fanfiction Edisi Assen 2014 #2

Motogp fanfiction! Hanya fanfiction Not Real!

Cast :
# Alex Marquez Alenta as himself
# Gisella Rostein as Alex's girlfriend (just imagination)

Setting : Assen 2014

Giselle menatap layar televisi. Di layar sedang menampilkan podium moto3. Seulas senyum terus tersungging di bibirnya, betapa tidak yang berdiri di podium tertinggi adalah kekasihnya sendiri--Alex Marquez. Betapa bahagianya ia melihat kekasihnya kembali memenangkan kejuaraan itu.

Lagu kebangsaan Spanyol telah berkumandang*?* (kaya azan aja) dan dilanjutkan dengan saling siram sampanye. Setelah itu layar televisi itu menyiarkan iklan. Yah sialan. Giselle ingin terus melihat Alex. Andai saja ia berada di sana, ingin sekali rasanya memeluk pemuda itu dan mengucapkan selamat padanya.


Fanfiction Edisi Assen 2014

"Race kali ini harus juara 1 lagi!" kata Giselle kepada Alex. Hari ini Alex akan berangkat menuju Assen Belanda untuk race berikutnya. Namun Giselle tidak ikut, ia hanya mengantar kepergian Alex di bandara.

"Iya sayang. Doain ya, aku akan berusaha," Alex mengecup puncak kepala Giselle. Kemudian ia berlalu karena pesawat yang akan ditumpanginya segera lepas landas.

"Dadah sayang~ good luck ya!!" ucap Giselle seraya melambaikan tangannya.
Alex balas melambaikan tangan, "Iya, dadah~"
.
.
.
Note :
wkwkw... ini termasuk kategori fanfiction gak ya? pendek banget, cuma iseng-iseng aja. Gw lagi duduk termenung di depan tv nungguin race motogp. Tiba-tiba malah ngedit-ngedit foto gak jelas kek di atas ituh. hihi... good luck bebeb qwueh Alex Marquez tercintahh *alay!*

Thursday 10 July 2014

Curahan Hati





Kau bagaikan malaikat yang dikirimkan Tuhan untuk mengisi kekosongan hatiku...
Hari-hari yang kulalui bersamamu terasa begitu indah...
Namun tak kusadari justru kau lah iblis yang menghancurkan diriku.
Dalam sekejap kebaikanmu telah sirna.
Selama ini hanya omong kosong yang kau ucapkan padaku...
Kau tinggalkan aku.
Aku melepasmu dengan rasa sakit yang pilu...
Dan kini kau sudah bahagia dengan kekasihmu yang baru...
Andai kutau akhirnya akan begini, lebih baik sejak awal aku tak mengenalmu.
Aku telah mengiklaskanmu.
Kita memang tidak ditakdirkan bersama, aku yakin akan menemukan seseorang yang jauh lebih baik darimu.
Dan aku juga berdoa agar kau mendapat orang yang tulus mencintaimu seperti cintaku padamu dulu.